Banyak mitos-mitos di kalangan masyarat dan ibu-ibu rumah tangga yang salah tentang obat.
Misalnya ketika si anak sakit demam, secara umum orang tua memberikan obat berisi paracetamol walaupun entah itu mereknya apa.
Obat itu ada dua jenis, sama-sama mengandung paracetamol/acetaminofen, tapi beda rasa.
Obat yang satu rasanya pahit, dan yang satunya lagi rasanya strowberry. Disini sering terjadi kesalahan statement, dimana, katanya, lebih baik meminum obat yang pahit walau si anak menderita karena rasanya, tapi katanya efek yang diberikan dari obat tersebut lebih cepat daripada yang rasa strowberry.
ITU SALAH BESAR !!!
Sebab, menurut Dosen Farmakologi dari Akademi Keperawatan Pemkab Kapuas, cepat atau lambatnya efek keberhasilan suatu obat itu adalah tergantung dari jumlah kandungannya.
Walaupun paracetamol yang dimaksud beda rasa, tapi misalnya sama-sama mengandung paracetamol 125 mg, itu sama saja dan rasa tidak akan mempengaruhi kinerja obat tersebut.
