Senin, 25 Februari
2013 15:33:02 WIB
PALANGKA
RAYA-Persepar Kalteng betul-betul dihadapkan pada situasi yang benar-benar
sulit sebelum melakoni pertarungan yang sebenarnya pada kompetisi Indonesian
Premier League (IPL) 2013 pada 3 Maret mendatang. Performa yang mengecewakan
dengan kolektivitas tim buruk tergambar saat laga uji coba kontra Martapura FC,
Minggu (24/2) di Stadion Tuah Pahoe Palangka Raya. Diharapkan mampu menang
besar, Persepar Kalteng malah nyaris malu meladeni Martapura FC yang statusnya
baru promosi ke kompetisi Divisi I Nasional dibawah naungan Badan Liga Amatir
Indonesia (BLAI). Sebab Laskar Isen Mulang, julukan Persepar Kalteng ini hanya
bermain imbang 1-1. Uji coba sebelumnya, tim asuhan Coach Eddy Simon Badawi
juga memetik hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Persiba Bantul awal bulan
ini. Kemarin, Persepar sebenarnya lebih diunggulkan, selain bertindak sebagai
tuan rumah dan bermain di hadapan pendukung fanatiknya Kalteng Mania, tim ini
juga memiliki pemain yang sarat pengalaman, seperti Bima Sakti, Oktovianus
Maniani, Wijay serta pemain terbaik lainnya. Namun, ternyata hasilnya belum
bisa memuaskan pecinta sepak bola di Kalteng. Di babak pertama Persepar mencoba
bermain menekan, namun serangan Bima Sakti dkk masih berhasil digagalkan oleh
pemain bertahan Martapura FC yang tampil agresif. Bahkan Martapura FC lebih
dulu unggul 1-0 melalui gol yang dicetak pemain muda Boge dari luar kotak enam
belas. Setelah anak asuhnya tertinggal, Eddy Simon langsung memasukkan
Oktovianus untuk menambah daya gedor diparuh babak pertama. Masuknya Okto
memang sempat membahayakan pertahanan Martapura FC. Sedikitnya ada dua peluang
yang belum berhasil dimaksimalkan sehingga masih gagal dimanfaatkan oleh eks
pemain Persiram Raja Ampat ini. Salah satu peluang tersebut, ketika Okto hanya
berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Martapura FC, namun
serangannya mampu dibendung. Sehingga sebelum turun minum Martapura unggul 1-0.
Memasuki babak kedua, Persepar terus menggempur pertahanan Martapura FC. Tetapi
pertahanan yang dikawal oleh Elyani dkk tersebut sangat sulit ditembus. Kondisi
ini jelas membuat pemain Persepar harus bekerja keras untuk membongkar benteng
pertahanan tersebut. Alhasil 20 menit jelang bubar, akhirnya Persepar mendapat
hadiah pinalti, namun Bima Sakti yang ditunjuk sebagai eksekutor gagal
memanfaatkan kesempatan tersebut yang tendangannya mengenai tiang gawang
sebelah kiri. Beruntung bola muntah di depan gawang itu mampu dimanfaatkan oleh
Bayu Pradana dengan sigap menceploskan bola ke gawang, sehingga skor imbang 1-1
bertahan sampai laga usai. Pelatih Martapura FC Abunawas mengaku, sangat puas
dengan hasil ini. Meskipun hanya bermain imbang, ia merasa sangat bangga,
karena mampu menahan klub sekelas Persepar Kalteng yang levelnya lebih tinggi. "Saya sangat puas sekali dengan hasil ini, bagi kami hasil
pertandingan ini, merupakan kebanggaan tersendiri, karena mampu menahan tim
sekelas Persepar," kata Abunawas kepada sejumlah wartawan usai
pertandingan, kemarin. Sementara pelatih kepala Persepar Eddy Simon Badawi
menyatakan, kelemahan timnya masih tetap terletak pada penyelesaian akhir.
Sehingga banyak peluang yang gagal dimanfaatkan, karena minimnya pemain
penyerang. "Saya mengakui, dengan materi yang ada saat ini
belum memuaskan. Terbukti hasilnya tadi (kemarin, red) kita tidak mampu memang.
Hanya karena kelemahan pada penyerangan yang belum tajam dan pemain bertahan
yang masih kurang," jelas Eddy. Ditambahkan dia, apabila
manajemen dan pengurus memang belum mampu mencarikan lagi striker dan pemain
bertahan, kemungkinan permainan Persepar Kalteng tetap akan seperti yang ada
saat ini. "Kalau manajemen dan pengurus tidak mampu lagi
memenuhi kebutuhan, maka kita hanya akan memperdayakan materi pemain yang ada
saat ini," ujarnya seraya memahami kekecewaan masyarakat
pada laga uji coba ini. (ala/hen)
No comments:
Post a Comment